May 3, 2025

Puskesmas Separi III – Kesehatan

artikel dan berita seputar dunia kesehatan dari Puskesmas Separi III kalimantan timur

Mengenal Gejala Awal Diabetes yang Sering Diabaikan

Mengenal Gejala Awal Diabetes yang Sering Diabaikan

Diabetes adalah salah satu penyakit kronis yang terus meningkat jumlahnya setiap tahun, baik di Indonesia maupun di dunia. Sayangnya, banyak orang tidak menyadari bahwa mereka sudah mengalami gejala awal diabetes. Hal ini karena tanda-tanda awalnya sering kali muncul perlahan dan dianggap sepele. Padahal, semakin dini diabetes terdeteksi, semakin besar peluang untuk mengendalikan dan mencegah komplikasi yang serius.

Apa Itu Diabetes?

Diabetes atau kencing manis adalah kondisi di mana kadar gula (parlay bola) dalam darah terlalu tinggi. Glukosa seharusnya digunakan sebagai sumber energi, tetapi pada penderita diabetes, tubuh tidak mampu menggunakan glukosa secara efektif. Ini bisa terjadi karena tubuh kekurangan insulin (diabetes tipe 1) atau tidak dapat menggunakan insulin dengan baik (diabetes tipe 2).

Gejala Awal Diabetes yang Perlu Diwaspadai

1. Sering Buang Air Kecil, Terutama di Malam Hari

Jika kamu merasa lebih sering buang air kecil dari biasanya, terutama saat malam hari, ini bisa menjadi tanda tubuh sedang berusaha mengeluarkan kelebihan gula melalui urin. Ginjal dipaksa bekerja lebih keras untuk menyaring glukosa dari darah, sehingga tubuh akan membuangnya lewat urine.

2. Rasa Haus Berlebihan

Karena tubuh kehilangan banyak cairan akibat sering buang air kecil, kamu akan merasa sangat haus meskipun sudah minum berkali-kali. Rasa haus ini tidak seperti biasanya, bahkan bisa terjadi setiap beberapa menit sekali.

3. Mudah Lapar dan Cepat Lelah

Glukosa adalah sumber energi utama tubuh. Ketika tubuh tidak bisa mengolahnya dengan baik, maka energi tidak diserap dengan maksimal, sehingga kamu akan merasa lemas dan mudah lapar meskipun sudah makan. Ini adalah salah satu gejala klasik yang sering diabaikan.

4. Penurunan Berat Badan yang Tidak Dijelaskan

Meski makan banyak, penderita diabetes sering mengalami penurunan berat badan yang drastis. Ini terjadi karena tubuh membakar lemak dan otot untuk menggantikan energi yang tidak didapat dari glukosa.

5. Penglihatan Kabur

Kadar gula darah tinggi dapat mempengaruhi cairan dalam lensa mata, membuat penglihatan menjadi buram. Jika tidak segera ditangani, hal ini bisa berujung pada kerusakan mata jangka panjang, termasuk risiko kebutaan.

6. Luka yang Lama Sembuh

Penderita diabetes sering mengalami luka kecil yang sulit sembuh, terutama di bagian kaki. Ini disebabkan oleh gangguan sirkulasi darah dan kerusakan saraf akibat tingginya kadar gula.

7. Infeksi Kulit dan Gatal-gatal

Tingginya kadar gula darah bisa memicu pertumbuhan jamur dan bakteri. Gejalanya bisa berupa infeksi kulit yang sering kambuh, terutama di area lembab seperti selangkangan, ketiak, atau lipatan kulit.

Siapa yang Berisiko Mengalami Diabetes?

Beberapa faktor risiko diabetes antara lain obesitas, gaya hidup kurang gerak, pola makan tinggi gula dan karbohidrat, riwayat keluarga penderita diabetes, tekanan darah tinggi, dan usia di atas 40 tahun. Namun, kini diabetes juga mulai banyak ditemukan pada usia muda karena gaya hidup yang tidak sehat.

Langkah Pencegahan dan Deteksi Dini

Mengenali gejala awal dan melakukan pemeriksaan kadar gula darah secara rutin adalah langkah penting. Pemeriksaan bisa dilakukan di puskesmas, klinik, atau laboratorium kesehatan. Jika kamu memiliki dua atau lebih gejala di atas, segera konsultasikan dengan dokter.

Pencegahan diabetes bisa dilakukan dengan mengadopsi pola hidup sehat. Perbanyak konsumsi sayur, buah, dan makanan berserat tinggi. Kurangi gula tambahan, minuman manis, dan makanan cepat saji. Jangan lupa rutin berolahraga minimal 30 menit sehari dan hindari stres berlebih.

Kesimpulan: Jangan Abaikan Gejala Kecil

Diabetes sering disebut sebagai “silent killer” karena berkembang diam-diam dan baru terasa saat komplikasi mulai terjadi. Oleh karena itu, mengenali gejala awal diabetes dan melakukan tindakan sejak dini sangatlah penting. Jangan tunggu sampai parah—kenali tubuhmu, jaga pola hidup sehat, dan periksa gula darah secara berkala.


Share: Facebook Twitter Linkedin